Oknum Polisi Grobogan Diduga Aniaya Warga
Grobogan koranborgol.com – Polres Grobogan tercoreng lagi atas tingkah laku seorang anggota kepolisian yang bertugas diPolsek Tawang Harjo yang membuat geger jagat maya dengan adanya video yang tersebar dan banyak berita dimedia masa,Mensos,Eletrok Tv,dan Oline memperlihatkan seorang laki – laki berbaju merah yang di duga oknum Polisi tengah menganiaya seorang pemuda membuat geger masyarakat Grobogan khususnya wilayah hukum Polres Grobogan .
Dengan adanya tiga potongan video yang berisi aksi kekerasan itu , sontak membuat ramai dan viral, sehingga munculkan tanggapan kurang baik terhadap institusi kepolisian wilayah kerja Polres Grobogan.
Dari informasi yang didapat dugaan penganiayaan sementara dilakukan oleh pelaku oknum polisi terhadap 2 remaja yang berkerja di bengkel sepeda motor itu bahwa dua korban dengan cara dicekek leherya lalu dipukul kepalaya dengan tangan kosong oleh pelaku.
Pelaku berinisial AS yang bertugas sebagai Babinkamtibmas Desa Godan, Kec. Tawangharjo, Kab. Grobogan, Jawa Tengah, pada Sabtu (16/9/2023) di komplek pertokoan Desa Kemadohbatur wilayah Kerja Polsek Tawangharjo Grobogan.
Seperti dilansir dari berita yang berkembang disemua media cetak atau oline korban bernama Ferdy (17) yang bekerja disebuah bengkel sepeda motor secara tiba – tiba didatangi dan dianiaya pelaku, akibatnya korban mengalami luka lebam di bagian wajah serta bagian tenggorokan sakit.
Usai aniaya Ferdy, pelaku juga dengan emosinya aniaya Riko (20) karyawan bengkel motor milik warga setempat dengan brutal serta dipaksa pelaku agar telinganya ditempelkan ke knalpot motor dengan cara dijepit bahkan ditunggangi dengan tujuan tidak bisa bergerak, kemudian pelaku membleyer – bleyer motor yang sedang dinyalakan, sehingga korban mengalami luka lebam dan sakit di bagian telinga akibat tertempel knalpot panas.ini merupakan perbuatan yang tak layak untuk diperlihatkan kepada masyarkat yang saat itu tau kalau yang menganiaya Seorang anggota Polisi.
Adapun motif pelaku diduga emosi saat mendengar suara bising dari knalpot motor yang digeber – geber oleh korban diarea bengkel.
Terpisah Riko salah seorang korban penganiayaan mengaku tidak tahu apa – apa juga kena himbasya dimarahi sambil dianiya juga sempat korban trauma tidak berani melakukan perlawanan karena merasa pelaku seorang anggota POLISI,
“Sebenarnya saya tidak tahu apa – apa, tapi malah jadi korban penganiayaan oleh oknum polisi tersebut,” ucap korban.”
Sementara itu Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan saat di konfirmasi lewat telepon oleh awak media Selasa (19/9/2023) membenarkan kejadian tersebut.
“Saat ini kasusnya sudah di tangani Propam Polda Jateng, jadi kita tunggu saja prosesnya,” singkatnya. ( Redy Hartono)