Di Anggap Lalai, Managemen Rumah Sakit KSH Beri Penjelasan
Pati, Koranborgol.com Adanya berita warga talun yang terkena gigitan ular berbisa, dan dibawa ke salah satu rumah sakit ternama di Kabupaten Pati, yaitu Rumah Sakit Keluarga Sehat (KSH) yang terkesan ada pembiaran dalam penanganannya, Maka hari Rabu 21/9/2022, pihak rumah sakit mengajak bertemu, guna memberi penjelasan.
Di salah satu ruangan yang ada di KSH, ada tiga dokter yang mnemui awak media. Dalam penjelasan, penanganan dengan pasien yang berinisial Krm warga desa Talun itu disampakkan oleh dr Reihan. Dan dr Reihan sendiri adalah manager rawat jalan dan UGD.
Dokter Reihan menjelaskan bahwa apa yang dilakukan anak buahnya dengan inisial dr A yang bertugas saat itu sudah sesuai dengan SOP.
Dan juga sudah menangani pasien dengan benar yaitu pasien masuk ruang UGD mendapatkan penanganan dengan cara ada penyobekan kulit kurang lebih 2mm guna mengeluarkan darah yang sudah tecampur dengan racun bisa ular, lalu memberikan obat pereda nyeri, dan memasang alat yang dalam medis dinamakan IVK Teter.
IVK Teter adalah alat untuk memasukkan obat, dalam hal ini yang dimaksud adalah obat penawar racun bisa ular.
Dan dalam sanggahan itupun dr Reihan mengatakan ,” di rumah sakit ini (KSH) bukannya tidak ada obat penangkal bisa ular. Disini ada, tapi bukan untuk jenis ular yang menggigigt saudara Krm “.
Dr Reihan pun sempat menunjukkan obat yang ada di rumah sakit itu. Tapi obat penawar itu untuk gigitan Ular Cobra, Ular Belang, dan Ular Sawah.
Karena ada perbedaan pendapat yang sangat bersebelahan dengan pasien, maka pihak managemen Rumah Sakit akan mencari waktu untuk mempertemukan pihak dokter yang menangani saat itu dan juga pasien dihadapan kami sebagai awak media.
Bagaiman kebenaran peristiwa atau kejadian itu terjadi, sebuah kelalaian dari seorang tenaga medis, ataukah pasien yang ditangani mencari sensasi.
Kami sebagai media ingin menunggu hasilnya….. (Has, San)