Komandan Korea Tetap Eksis Meski Diterjang Krisis
Demak, koranborgol. Com-Keretakan hubungan antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri dengan beberapa kader utamanya yang berujung pada pemecatan diakui atau tidak telah membuat konsolidasi partai terkoyak.
Soliditas yang terbangun berpuluh tahun nyaris porak poranda terhantam ketajaman gergaji si tukang kayu. Eksistensi Megawati sebagai pewaris biologis diuji melalui loyalitas jajaran elit partai penganut ideologi warisan Soekarno tersebut.
Salah satu jajaran elit DPP PDIP yang dihantam isu loyalitas adalah Bambang Wuryanto, kader PDIP asal kandang banteng, Solo, Jawa Tengah yang lebih dikenal dengan sebutan Bambang Pacul.
Lahir pada 17 Juli 1956. Komandan Korea ini dikenal sebagai politikus kawakan yang telah 4 periode malang melintang sebagai banteng Senayan
Pengalaman dan dedikasinya sebagai kader militan banteng tak cukup melindunginya dari terpaan isu loyalitas. Sempat dituding berada di barisan Jokowi akibat pernyataannya di salah satu podcast yang menyebut jangan menyakiti orang baik, rakyat bisa marah. Jokowi itu orang baik, jangan disakiti nanti rakyat bisa marah.
Mentalitet Korea sang komandan diuji, Pacul digosipkan masuk daftar hitam kader banteng yang akan dipecat. Mentalitet Korea sang komandan terbukti teruji, dedikasi dan loyalitasnya tak diragukan oleh ketua umum Megawati. Pacul melenting, memperoleh amanat partai untuk menduduki jabatan Wakil Ketua MPR RI masa bakti 2024-2029. Melalui akun Instagram pribadinya, Komandan Pacul berseloroh, bahwa saat ini dia merasa selaras dengan lirik lagu jali-jali.
“Inilah dia si Jali-jali, si jali-jali, si jali-jali, pohonnya tinggi, pohonnya tinggi buahnya jarang,”ujarnya sambil tertawa. Bambang Pacul merasa mendapat kehormatan dari partainya karena menempati ruangan yang dulu digunakan oleh alm.Taufik Kiemas.
Eksistensi sang Komandan Korea kian tak tergoyahkan, jelang konferda DPD PDIP Jateng tahun ini, namanya berkibar sebagai salah satu kandidat kuat untuk memimpin kandang banteng. Beberapa DPC PDIP di Jawa Tengah tak ragu untuk mengusung namanya untuk kembali menduduki jabatan sebagai ketua DPD PDIP Jateng.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Demak HS Fahrudin Bisri Slamet, SE menyatakan, pengurus DPC hingga PAC telah berkonsolidasi dan sepakat mengusulkan sekaligus mendukung Bambang Pacul untuk maju kembali pada kontestasi Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Tengah periode 2024-2029.
“Beliau kader PDI Perjuangan yang sangat senior dan militan. Sejarah perjuangannya di PDI Perjuangan sangat luar biasa. Bagi kami hanya Pak Bambang Pacul yang layak memimpin kembali DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah,” kata Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak itu, saat Rapat Koordinasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Demak bersama pengurus PAC, yang dikemas dalam acara buka puasa Ramadan 1446 H, Sabtu (15/3/2025).
Selain itu, lanjut FBS – sapaan akrab Fahrudin Bisri Slamet, sosok Bambang Pacul telah terbukti mumpuni dan sangat berpengalaman dunia politik. Pun pengabdiannya pada partai berlogo kepala banteng itu tak perlu diragukan.
“Pak Bambang Pacul juga merupakan figur dengan jaringan yang sangat luas, hingga tingkat ranting. Komunikatif, dan dapat diterima semua kalangan mulai dari yang senior hingga generasi muda,” ucapnya.
Selain DPC PDIP Kabupaten Demak, kader PDI Perjuangan di Kebumen juga sepakat untuk mengusulkan kembali Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah. Keputusan ini sudah bulat berdasar hasil rapat bersama struktural pengurus DPC dan jajaran PAC, Sabtu (15/5).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi menyatakan, jelang konferensi daerah, pihaknya telah menyatakan sikap untuk mendukung penuh Bambang Pacul kembali menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jateng. Dia memastikan bahwa para pengurus satu suara dan merestui Bambang Pacul duduk kembali sebagai ketua tingkat Jawa Tengah.
“Kami menganggap Pak Pacul orang tua dan sahabat. Komandan yang siap membersamai dalam berbagai kondisi di bawah. Beliau ini tokoh senior. Galah bagi banyak Korea atau orang susah yang sudah melenting, mencapai puncak karir,” jelas Saiful.**Doni P
