Nahkoda KM Arjuna Sakti Tewas Ditangan ABK

Kasat Reskrim dan Anggotanya Mengecek Kondisi Jasad Korban
REMBANG,BORGOL.COM _ Seorang nahkoda kapal bernama Supri Marsono (44) tahun warga Desa Tireman Kec Kota Rembang meregang nyawa setelah dihajar dengan kunci besar oleh Suryono anak buah kapalnya sendiri saat pulang melaut dilaut Jawa Rabu (14 Desember 2016) Sore
Berdasarkan informasi yang dihimpun kasus penganiayaan terhadap Nahkoda KM Arjuna Sakti hingga menyebabkan korban meninggal tersebut dipicu gara gara dendam lama , Jenazah korban tiba di Pelabuhan Rembang pada hari Jumat 16 Desember 2016 dini hari , usai melampiaskan dendamnya pelaku merasa menyesal dan bertanggung jawab atas perbuatannya , selama dalam perjalanan pelaku terus diapit dan dijaga oleh seluruh abk
Adik kandung korban Agus Purnomo yang juga salah satu ABK KM Arjuna Sakti saat dikonfirmasi di ruang jenazah RSUD dr R Soetrasno mengatakan kejadian bermula saat itu nahkoda sedang mengemudikan kapal tiba tiba pelaku naik ke atas ruang kemudi dan langsung memukul kepala korban dari belakang dengan kunci besar
“Sore itu kami mendengar suara gaduh dari ruang kemudi saya yang berada di bawah langsung memberanikan diri naik keruang nahkoda , awalnya saya dan teman teman sempat takut , akhirnya saya memberanikan diri saat sampai diatas saya melihat kakak saya sudah dalam kondisi berlumuran darah dan sempoyongan saat itu juga saya langsung mendekap pelaku dan berteriak meminta pertolongan teman teman abk lain untuk mengamankan pelaku yang menenteng kunci besar sekaligus memberikan pertolongan kepada korban yang banyak mengelurkan darah dari kepala , namun nahas beberapa jam kami tolong saat menjelang magrib kakak saya meninggal dunia “, bebernya
Saat disinggung soal penyebabnya Agus Purnomo menceritakan beberapa bulan lalu tepatnya setelah lebaran idul fitri. KM Arjuna Sakti berangkat melaut ke Banjarmasin saat itu pelaku menjabat sebagai wakil nahkoda kapal , Namun sial sampai ditempat tujuan kapal nahkoda dan seluruh abk ditangkap oleh angkatan laut karena melanggar aturan , Nahkoda kami berhasil kabur melarikan diri pulang kerumah sedang wakil nahkoda dan abk lainnya ditahan “terangnya
Lebih lanjut Kata Agus saat itu memang banyak abk yang marah dan menyesalkan atas tindakan nahkoda yang tega kabur meninggalkan abknya ditahan ,termasuk pelaku juga merasa jengkel dan dendam karena menurut pengakuan pelaku , akibat kaburnya nahkoda elaku dapat masalah besar
“Awalnya saya dan kawan kawan abk lain tak curiga dan telah melupakan persoalan itu saat berangkat melaut pada akhir bulan November lalu pelaku yang jabatannya diturunkan menjadi abk itu ternyata masih menaruh rasa jengkel dan melampiaskan dendamnya kepada korban yang tak lain teman akrabnya sendiri “ungkapnya
Kapolres Rembang AKBP Sugiarto melalui Kasat Reskrim Iptu Ibnu Suka saat dikonfirmasi terkait kasus tewasnya abk tersebut mengatakan saat ini pelaku dan barang bukti telah kami amankan
“Untuk penyebab kasus penganiayan yang menyebabkan hilangnya nyawa nahkoda tersebut itu diduga gara -gara dendam lama , saat ini pelaku dan barang bukti telah kami amankan kasus tersebut masih dalam penyidikan “Ungkapnya secara siangkat. **Hasan M Yahya /Sunarto